Rabu, 14 September 2011

Chatting Erotis Lewat Facebook (Khusus 21 Tahun Ke Atas)

http://www.lintasberita.com/mediabig/4568cc3ee456b86852da570095c77296.jpg



Saya baru mengenalnya, baru saja kenal, kenalnya memang belum begitu lama. Ia add saya dan seperti biasa tanpa pikir panjang saya balas menerima pertemanannya, sebab begitulah fungsi utama Fecebook, saling berteman, berkenalan sebanyaknya dan bisa berbagi untuk keindahan sebuah persahabatan.

Saya memaklumi bahwa kebutuhan akan cinta merupakan sesuatu yang urgen bagi eksistensi manusia sebagai mahluk penghuni dunia ini. Cinta yang memberi dan cinta yang menerima, eksistensinya mempunyai dimensi dialogis, menyimpan hubungan yang sehat dan penuh kasih mesra serta sikap saling percaya.

Baru kali ini saya punya sobat facebook, yang baru kenal langsung mengajak chatting alias ngobrol dengan fitur yang disediakan pengelolanya, dan itu bukan hal aneh sebenarnya.
Berbagi cerita dan pengalaman serta jatidiri masing-masing misalnya,
bahkan tak jarang diirngi SUN atau LITTLE KISSES secara tertulis MUAAAACH….! Adalah hal yang biasa, yang tidak biasa, obrolan kami menjurus ke hal-hal yang EROTIS.
Sebagai seorang lelaki apakah memang tidak perlu menolak ajakan ngobrol erotis?
Yah, walau semua tergantung individu pada akhirnya.
Tapi saya tidak menolaknya, saya ingin tahu lebih jauh, lebih-lebih fotonya benar-benar BENING dan GURIH,
bukan artis lokal maupun luar, sebab avatarnya sudah saya cari di dunia maya hanya dia satu-satunya!
Kata-katanya kalau diibaratkan suara, pasti terdengar lembut, setengah berbisik dan terdengar sensual,
"A midnight chat," tulisnya mesra.

http://www.kaskus.us/image.php?groupid=1679&dateline=1241668924

Ia selalu mengajak saya chatt pukul 24.00 ke atas.
Ia selalu minta maaf karena belum kenal sudah berani ngajak curhat,
ia minta dipanggil saja namanya Jeng Ndari.

"Saya pengagum Anda!" tulisnya.

Ketika saya bertanya lebih jauh bahwa kamu pasti anak ingusan artinya memang masih keluar ingusnya,
ia tertawa dan mengaku bekerja di sebuah Bank, tapi ia akan menceritakan secara lengkap bila saatnya tiba.

"Fotomu cantik, benarkah itu foto dirimu?" tanya saya penasaran.

"Apa yang membuatmu ragu?" jawabnya berbalik bertanya.

"Bukankah dunia maya bisa berubah ketika menjadi nyata? Jangan-jangan wajahmu yang cantik itu hanya mencomot dari tempat lain."

"Hihihihihi….nanti kalau ketemu Anda bisa terkagum-kagum lho……"

"Tante eh Mas tau nggak?"

"Maksudmu?"

"Udaranya panas ya?"

"Iya, sudah banyak yang mengharapkan hujan tiba. Di banyak daerah sudah kekeringan, kasihan."

"Seandainya Mas ada di sampingku, rasanya pengin deh kusuruh membukakan bajuku dan ingin kuciumi lehermu sebagai tanda ucapan kasihku…."

"Soal buka membuka baju, saya ahlinya deh hahahahahahaha…."

"Oh, sangat terasa sentuhanmu, membuatku mendesah Mas…."

http://www.metrotvnews.com/image.php?image=bank_images/actual/56056.jpg

Saya terdiam. Beberapa saat kemudian saya mengajaknya untuk ketemuan alias KOPDAR, walau dalam hati was-was juga, sebab tidak semua perempuan seindah wajahnya. Maksudnya, jadi teringat film Fatal Attraction, setelah diladeni obrolannya dengan begitu erotis. eh ternyata dia seorang psikopat, kan repot binti seru deh.

Apakah saya akan terus menanggapi chatting erotis demikian?
Apakah saya perlu mengatakan bahwa rayuannya adalah RAYUAN GOMBAL?
Apakah perlu saya laporkan ke pengelola Facebook, siapa tahu ia seorang kriminal yang sedang menyamar,
dan kelak akan melakukan pemerasan?

Namun, bisa jadi dia gadis yang malang dan butuh pertolongan, haruskah saya membantu menyelesaikan masalah-masalahnya. Membantu membebaskan ia dari sindrom nafsu seksualnya yang begitu kuat?

Saya termangu, mestikah menyediakan waktu untuk belajar mencintai dengan baik dan benar. Kita perlu memahami cinta dan mampu mewujudkannya dalam kehidupan yang nyata, sebab dunia tempat kita berdiam ini akan hanyut ke dalam gelombang permusuhan dan kebencian. Oleh sebab itu kita harus memahami bahwa cinta dan pengkhianatan sering menyatu dalam diri. Saya menyadari CINTA merupakan keutamaan sekaligus kebajikan dalam kehidupan manusia.

Jeng Ndari, tunggulah aku di sisi pembaringan
Dekaplah aku dalam kecengengan
Semoga aku bukan yang kau butuhkan
Namun kuinginkan kita dalam kebersamaan.

Padepokan Bambu Kuning, 13.9.11

http://batam.tribunnews.com/foto/bank/images/Jangan-Asal-Update-Status-di-Facebook-atau-Twitter.jpg

Illustrasi : lintasberita.com, kaskus.us ,metrotvnews.com,picunik.blogspot.com


0 komentar:

Posting Komentar